PENDEKATAN SISTEM PADA MASA YANG AKAN DATANG
Sistem Menurut
Azrul Azwar, Sistem ialah satu kesatuan yang utuh diperkirakan
berhubungan,serta satu sama lain saling mempengaruhi, yang ketemunya dengan
sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendekatan Sistem
adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat
masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis secara
sistemPendekatan sistem pada masa yang akan datang adalah kegiatan yang
dilakukan untuk melakukan pemecahan masalah
secara analisis sistem untuk keberhasilan suatu organisasi di masa yang akan
datang.
A.
Meramalkan
Masa yang Akan Datang
sulit
untuk membuat ramalan-ramalan yang tepat terhadap aplikasi pada masa yang akan
datang menggunakan
pendekatan sistem. Tujuan
meramalkan masa yang akan datang adalah dapat memprediksi segala sesuatu yang
akan terjadi pada masa yang akan datang dalam organisasi.
B.
Peninjauan
Ulang Terhadap Pendekatan Sistem
Analisis sistem adalah suatu
metode atau teknik yang digunakan dalam pemecahan masalah atau pengambilan
keputusan, analisi sistem meliputi:
- Kesadaran akan adanya suatu masalah
- Identifikasi berbagai alternatif
- Analisis dan sintesis dari berbagai faktor
- Penentuan suatu cara pemecahan masalah yang optima; atau sekurang-kurangnya lebih baik
- Program kegiatan
Langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam suatu analisa sistem yang baik adalah:
- Tentukan input dan output dasar dari sistem.
- Tentukan proses yang dilakukan di tiap-tiap tahap.
- Rancang perbaikan sistem dan lakukan pengujian dengan :
- Fersibility : cari yang memungkinkan
- Viability : kelangsungan
- Cost : cari yang harganya murah/terjangkau
- Effectiveness : dengan input yang sedikit, output besar.
- Buat rencana kerja dan penunjukkan tenaga.
- Implementasikan dan penilaian terhadap sistem yang baru.
C.
Aplikasi
sistem pada Organisasi
Penekanan
pada aplikasi pendekatan sistem terhadap berbagai jenis organisasi mengenai
konsep-konsep desain sistem dan teknik-teknik analisis sistem adalah cocok
untuk semua organisasi. Aplikasi
pendekatan sistem terhadap
masalah organisasi yang akan datang tidaklah simple, Sayles dan Margaret,
(1971) menganjurkan bahwa masalah yang dihadapi oleh NASA pada program
sosioteknik lainnya. Menurut
Eryatno dan Ma'arif (1989), ada tiga macam kondisi yang menjadi prasyarat agar
supaya aplikasi pendekatan sistem dapat memberikan hasil yang memuaskan adalah:
§ Sasaran
sistem didefinisikan secara jelas dan dapat dikenali, meskipun kadang-kala
tidak dapat dikuantifikasikan.
§ Proses
pengambilan keputusan dalam sistem riil dilakukan dengan cara sentralisasi yang
logis
§ Skala
perencanaannya jangka panjang.
D.
Pendekatan
Sistem dalam Hubungan dengan Organisasi
Hubungan
adalah suatu perekat yang menghubungkan berbagai objek secara bersamasama.
Dalam sistem yang kompleks dimana parameter atau objek merupakan subsistem,
hubungan ini adalah perekat yang menghubungkan berbagai sub-sistem tersebut
secara bersama. Organisasi
adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasi secara sadar, terdiri atas dua
orang atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relative terus menerus
guna mencapai satu atau serangkaian tujuan yang telat ditetapkan bersama. Pendekatan sistem dapat
digunakan untuk mengahadapi masalah-masalah sosial dan ekonomi.
E.
Pendekatan
Sistem dan Hubungannya dengan Lingkungan
Lingkungan
dari suatu sistem bukan hanya termasuk sesuatu yang berada diluar pengawasan
sistem tetapi juga sesuatu dimana dalam waktu yang sama juga menentukan dalam
berbagai cara kinerja sistem. Karena lingkungan berada diluar sistem, sistem
harus dapat melakukan pengawasan langsung terhadap perilakunya. Oleh karena
itu, lingkungan dapat dipertimbangkan untuk tetap atau berada pada posisi
tertentu agar dapat dihubungkan terhadap masalah sistem. DeGreene,
(1971) mengemukakan beberapa tahap yang dapat diikuti dalam pendekatan sistem
melihat hubungannya
dengan lingkungan sosial, antaranya adalah sebagai berikut:
·
Mengenali masalah-masalah yang dpaat
dipecahkan dengan pendekatan sistem.
· Menentukan sub-sistem,
hubungan timbale nalik dan mendapatkan
informasi mengenai input, output,misi, hambatan dan lain-lain.
· Menentukan program-program
khusus, misalnya pengumpulan informasi, pembuatan model dan yang diarahkan pada
pemahaman yang lebih baik.
F.
Peranan
Manajer
a. Peran
antarpersonal
- Pemuka simbolis : terkait dengan tugas tugas seremonial yang bersifat simbolis. Contoh : rektor memberikan ijazah sarjana pada acara wisuda.
- Pemimpin: mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi, dan pendisiplinan.
- Perantara (penghubung): berhubungan dengan pihak luar, seperti klien, partner, pemerintah dll.
b. Peran
informasional
- Penerus informasi : menyebarkan informasi berupa keputusan baru kepada bawahan.
- Perwakilan : manager sebagai wakil organisasi memberikan pidato, ceramah, ikut seminar dll.
c. Peran
pengambilan keputusan
- Penyelesai masalah: manajer melakukan tindakan kolektif untuk menyelesaikan masalah.
- Pengalokasian sumber daya: bertanggung jawab mengatur sumber daya yang ada
- Negotiator : manajer mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar menawar dengan unit lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar