SISTEM DESAIN KERJA
1. Desain pekerjaan
Robins mengemukakan bahwa desain kerja (job design) merupakan istilah yang
menunjukkan bagaimana tugas-tugas dikombinasikan untuk membentuk pekerjaan yang
lengkap.
Schemerhorn mempertegas bahwa desain pekerjaan (job design) merupakan pengalokasian
daftar pekerjaan untuk individu dan kelompok.
Sedangkan Scarborough mengemukakan bahwa desain
pekerjaan dapat didefinisikan sebagai isi, fungsi dan hubungan-hubungan dari
pekerjaan yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi dan untuk kepuasan
pegawai dalam melakukan pekerjaan.
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan para
ahli dapat disimpulkan bahwa konsep desain kerja (job design) merupakan rincian tugas dan pelaksanaan tugas untuk
individu maupun kelompok yang mana dapat mengantarkan organisasi dalam mencapai
tujuan.
2. Mendesain kembali pekerjaan (job redesign)
Robbins melihat mendesain kembali pekerjaan (job redesign) merupakan kegiatan untuk
merancang kembali pekerjaan tertentu yang berhubungan dengan perubahan.
Sedangkan schermerhorn menyatakan bahwa mendesain
kembali pekerjaan (job redesign)
sebagai penyusunan kembali komponen-komponen dari tugas-tugas pada kebutuhan
layak serta dalam rangka memperbaiki kemampuan individu.
Menurut Simamora (2004:118) teknik-teknik desain
pekerjaan dapat dilakukan dengan cara:
- Simplikasi pekerjaan
- Rotasi pekerjaan
- Pemekaran pekerjaan
- Pemerkayaan Pekerjaan
Pendekatan tersebut diantaranya adalah:
- Setiap pekerjaan diwujudkan dalam bentuk kegiatan yang berlainan yang selalu dimulai dari awal dan selalu diakhiri dengan baik.
- Diusahakan bagaimana para pekerja dapat menganalisa penampilan kerja, maupun gerak gerik mereka dalam bekerja.
- Memeriksa beberapa alternative atau cara yang efisien untuk mengerjakan tugas.
- Melatih para pekerja untuk dapat melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien
- Pengayaan kerja (job enrichment) dengan membuat pekerjaan menjadi lebih berarti, menarik dan menantang.
- Perluasan Kerja (job enlargement) dengan cara menambah tugas-tugas untuk macam-macam pekerjaan.
- Seperangkat Tujuan (goal setting) membangun tujuan, umpan balik dan dorongan dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Teknik kerja (job engineering) pemusatan dan efesiensi kerja dan menganalisis pekerjaan.
- Rotasi Kerja (job rotation) membuat pekerjaan menjadi bervariasi.
- Pendekatan sosioteknikal (sosiotechnical approach) menentukan tanggung jawab pekerjaan untuk kelompok dan adanya keseimbangan antara aspek teknis dengan aspek sosial.
4. Teknik-teknik desain kerja
- Rotasi kerja (job rotation)
- Perluasan kerja (job enlargment)
- Pertukaran pegawai
- Mengganti tingkat kesulitan, mengulang tugas-tugas yang memberatkan digantikan dengan mesin bila perlu
- Memberikan tugas-tugas banyak atau memperbanyak petunjuk untuk melakukan pekerjaan
- Penggunaan rotasi kerja
- Pengayaan kerja (job enrichment)
- Kelompok kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar